Cara Menggambar
Parabola dengan Jangka
a.
Sebuah
garis lurus (misalnya garis AT) yang telah ditentukan panjangnya digambar.
b.
Sebuah
titik (misalnya titik F) sebagai titik fokus parabola ditandai pada garis AT
dengan jarak AF yang telah ditentukan.
c.
Garis
AF dibagi dua sama besar, dan titik baginya diberi tanda (titik O) yang
merupakan titik puncak parabola.
d.
Sebuah
garis tegak lurus (misalnya garis MN) pada garis AT digambar melalui titik A.
e.
Sebuah
garis tegak lurus (misalnya garis BC) pada garis AT digambar melalui titik F
dengan jarak FB = FC. Titik B dan C pada garis BC diberi tanda.
f.
Sebuah
titik (misalnya titik S) diberi tanda pada garis AT dengan jarak sembarang dari
titik A dan sebuah garis tegak lurus pada AT dengan panjang sembarang digambar
melalui titik S.
g.
Sebuah
busur dengan radius AS dan titik pusat di F digambar sehingga memotong garis
tegak lurus yang melalui titik S di titik D dan E.
h.
Cara
pada butir g dan h dilakukan untuk
memperoleh titik-titik lainnya.
i.
Titik O, B, D dan titik O, C, E serta titik-titik lainnya
dihubungkan dengan garis lengkung menggunakan mal lengkung sehingga membentuk
sebuah parabola.